Timnas China Pecat Pelatih Ivankovic. Asosiasi Sepak Bola China (CFA) secara resmi mengumumkan pemecatan pelatih kepala tim nasional putra, Branko Ivankovic. Keputusan ini datang sebagai konsekuensi langsung dari kegagalan Timnas China lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, sebuah hasil yang jauh dari harapan dan memicu kekecewaan besar di kalangan penggemar sepak bola di Negeri Tirai Bambu.
Perjalanan Singkat Branko Ivankovic Bersama Timnas China
Branko Ivankovic, pelatih asal Kroasia, mengambil alih kursi panas kepelatihan Timnas China pada bulan Februari 2024. Ia ditunjuk dengan harapan besar dapat membawa angin segar dan strategi baru yang mampu mengangkat performa tim setelah serangkaian hasil kurang memuaskan di bawah pelatih sebelumnya. Ivankovic memiliki rekam jejak yang cukup mentereng di Asia, termasuk kesuksesan membawa Iran lolos ke Piala Dunia 2006 dan memenangkan Liga Champions Asia bersama Persepolis. Pengalaman inilah yang menjadi dasar optimisme CFA saat menunjuknya.
Namun, periode Ivankovic bersama Timnas China terbukti sangat singkat dan penuh tantangan. Ia hanya memimpin tim dalam empat pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Debutnya dimulai dengan kemenangan tipis 2-1 atas Singapura, namun hasil imbang 2-2 di laga kedua melawan lawan yang sama mulai menimbulkan pertanyaan. Puncaknya adalah kekalahan telak 0-4 dari Korea Selatan dan kemudian kekalahan 1-2 yang mengejutkan dari Timnas Indonesia. Dua kekalahan krusial ini secara efektif menutup pintu bagi China untuk melaju ke babak berikutnya.
Kekalahan Kunci yang Menjadi Petaka
Jalan Timnas China menuju Piala Dunia 2026 menemui jalan terjal setelah serangkaian hasil buruk, terutama dalam dua pertandingan terakhir fase grup.
1. Kekalahan Telak dari Korea Selatan
Pertandingan melawan Korea Selatan di kandang sendiri menjadi ujian berat bagi Ivankovic. Menghadapi tim raksasa Asia yang diperkuat bintang-bintang top Eropa seperti Son Heung-min, Timnas China tampil di bawah tekanan. Hasilnya, mereka dihajar habis-habisan dengan skor 0-4. Kekalahan ini tidak hanya merusak selisih gol China, tetapi juga sangat memukul moral tim dan membuat posisi mereka di klasemen semakin sulit.
2. Kekalahan Mengejutkan dari Timnas Indonesia
Yang lebih menyakitkan lagi adalah kekalahan 1-2 dari Timnas Indonesia dalam pertandingan tandang di Jakarta. Laga ini sejatinya menjadi penentu bagi China, di mana hasil imbang atau kemenangan akan sangat krusial untuk menjaga peluang lolos. Namun, penampilan yang kurang meyakinkan dan efisiensi serangan Indonesia membuat China harus mengakui keunggulan lawan.
Kekalahan dari Indonesia menjadi pukulan telak ganda. Pertama, secara matematis, ini membuat peluang China untuk lolos menjadi sangat kecil, bergantung pada hasil tim lain dan selisih gol yang sulit dikejar. Kedua, kekalahan dari tim yang secara peringkat FIFA berada di bawah mereka dan jarang lolos ke putaran akhir kualifikasi Piala Dunia dianggap sebagai aib besar bagi sepak bola China.
Dampak dan Konsekuensi Pemecatan
Pemecatan Branko Ivankovic oleh CFA adalah langkah yang tak terhindarkan mengingat tekanan besar dan harapan tinggi dari publik China terhadap tim nasional. Kegagalan mencapai target minimum di kualifikasi Piala Dunia selalu berujung pada perubahan kepemimpinan di kursi pelatih.
Konsekuensi dari kegagalan ini cukup luas:
- Kekecewaan Publik: Penggemar sepak bola China sangat antusias dan berinvestasi emosional pada tim nasional mereka. Kegagalan ini pasti akan memicu gelombang kekecewaan dan kritik tajam.
- Pencarian Pelatih Baru: CFA kini dihadapkan pada tugas mendesak untuk mencari pengganti Ivankovic. Pencarian ini akan menjadi tantangan besar mengingat sejarah panjang China dalam mencari pelatih yang tepat untuk memimpin tim.
- Evaluasi Menyeluruh: Kegagalan ini kemungkinan akan memicu evaluasi menyeluruh terhadap program pengembangan sepak bola di China, mulai dari akar rumput hingga level profesional, untuk menemukan akar permasalahan dan merumuskan solusi jangka panjang.
- Dampak pada Peringkat FIFA: Kegagalan ini juga akan berdampak pada posisi China di peringkat FIFA, yang pada gilirannya dapat memengaruhi undian di kompetisi-kompetisi mendatang.
Baca juga: Prediksi Lengkap Palmeiras vs Botafogo RJ
Masa Depan Timnas China
Kegagalan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 merupakan pukulan telak bagi sepak bola China. Mereka telah menginvestasikan banyak sumber daya untuk mengembangkan olahraga ini, termasuk mendatangkan pelatih dan pemain asing berkualitas ke liga domestik. Namun, keberhasilan ini belum mampu diterjemahkan ke dalam performa tim nasional yang konsisten di kancah internasional.
Dengan pemecatan Ivankovic, Timnas China kini berada di persimpangan jalan. Tantangan terbesar bagi CFA adalah tidak hanya menemukan pelatih yang kompeten. Tetapi juga merancang strategi jangka panjang yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pemain lokal, mengembangkan infrastruktur, dan membangun mentalitas pemenang. Perjalanan China menuju Piala Dunia berikutnya akan menjadi lebih sulit, namun ini juga bisa menjadi kesempatan untuk melakukan introspeksi mendalam dan melakukan perubahan fundamental yang diperlukan untuk mencapai ambisi besar mereka di panggung sepak bola dunia. Mainkan permainan sportsbook bersama naga empire situs gaming online mudah menang hari ini!